Tanpa kita sadari perkembangan teknologi komunikasi
mempunyai dampak besar terhadap aspek-aspek kehidupan kita sehari-hari, perkembangan
teknologi komunikasi mempunyai dampak yang sangat besar terhadap dunia
advertising/periklanan baik secara global di dunia maupun di negara Indonesia
kita sendiri.
Kita
sering melihat bagaimana iklan-iklan di dalam media televisi,internet, ataupun
media cetak sudah banyak mendapat perubahan yang sangat besar terjadi di
dalamnya. Sarana periklanan pada jaman dahulu sangatlah berbanding terbalik
dengan apa yang di tawarkan dalam iklan
pada zaman sekarang.
Pada
dasarnya iklan di buat untuk meyakinkan para konsumen terhadap suatu produk
yang mereka tawarkan kepada publik. Perkara ini barang tentu bukan sebuah
perkara yang mudah, Mengapa ? karena untuk meyakinkan public terhadap produk
mereka membutuhkan sebuah iklan yang paling utama di perhatikan adalah design
dari iklan tersebut harus se creative mungkin ataupun se menarik mungkin di
pandang oleh public. Selain membutuhkan design yang menarik barang tentu
penempatan iklan tersebut harus di gunakan di sebuah tempat ataupun Media yang
sering orang lihat.
Adapun
kita akan melihat sejauh mana pertekom bisa mempengaruhi dunia periklanan,
mungkin pada zaman dahulu dunia periklanan hanya dalam selembar kertas yang
terlihat kaku dan mungkin iklan itu sangat lah membosankan.
Periklanan adalah kegiatan kreatif yang berkaitan
dengan jasa pemasaran barang atau jasa (komunikasi satu arah dengan
menggunakan media tertentu), yang meliputi proses kreasi, produksi dan
distribusi dari iklan yang dihasilkan, misalnya perencanaan komunikasi iklan,
iklan luar ruang, produksi material iklan, promosi, kampanye relasi
publik, tampilan iklan di media cetak (surat kabar, majalah) dan elektronik
(televisi dan radio), pemasangan berbagai poster dan gambar, penyebaran
selebaran, pamflet, edaran, brosur dan reklame sejenis, distribusi dan delivery
advertising materials atau samples, serta penyewaan kolom untuk iklan.
Segala bentuk pesan tentang suatu produk disampaikan melalui
suatu media, dibiayai oleh perusahaan atau individu yang ingin menyebarkan
informasi baik bisnis ataupun kepentingan lain, serta ditujukan kepada sebagian
atau seluruh masyarakat. Deskripsi atau presentasi dari
produk, ide ataupun organisasi untuk membujuk
individu untuk membeli, mendukung atau sepakat atas suatu hal.
Berdasarkan definisi-definisi di atas, maka industri
periklanan dapat didefinisikan sebagai indusri yang mempromosikan suatu produk,
jasa, ide, dan sebagai industri jasa yang mengemas bentuk komunikasi berbentuk,
informasi layanan masyarakat, individu maupun organisasi yang diminta
oleh pemasang iklan (individu,organisasiswasta /pemerintah) melalui media
tertentu (misal: televisi, radio, cetak, digital signage, internet) yang
bertujuan untuk mempengaruhi, atau sepakat atas hal membujuk target
individu/masyarakat untuk membeli, mendukung yang ingin dikomunikasikan.
Di era globalisasi seperti ini Teknologi adalah hal yang
tidak dapat lepas dari berbagai aspek salah satunya periklanan, peran teknologi
dari waktu ke waktu sangat mempengaruhi nilai pencapaian industri periklanan.
Adapun peran teknologi dalam dunia periklanan dapat dijabarkan sebagi berikut :
Iklan dalam penyiaran radio dan televisi
Hadirnya radio dan televisi juga turut merubah cara
perusahaan untuk beriklan. Tampilan informasi grafis di koran kemudian diubah
menjadi suara-suara di radio atau video-video iklan di televisi. Iklan memasuki
tahapan baru dalam teknis pelaksanaannya dengan ditemukannya radio dan
televisi. Iklan di koran-koran yang dianggap membosankan mulai ditinggalkan dan
beralih pada penyebaran iklan melalui radio dan televisi.
Iklan di radio dan televisi lebih dianggap menarik karena
melibatkan media yang lebih menarik ketimbang koran. Iklan di radio dapat
berupa rekaman percakapan skenario penggunaan sebuah produk atau
kalimat-kalimat persuasi yang dapat disatukan dengan musik-musik yang menambah tingkat
atraktivitas sebuah iklan. Iklan di televisi juga dapat berupa rekaman
penggunaan produk, testimonial terhadap sebuah produk, atau lakon-lakon yang
bernada persuasi dari sebuah produk. Iklan di televisi menemui tingkat
diferensiasi paling besar hingga saat ini, jenis tampilan iklan menjadi sangat
variatif di televisi. Bahkan pesan-pesan yang tadinya langsung mengarahkan
khalayak untuk membeli sebuah barang menjadi lebih samar-samar dan pesan
ideologis yang disampaikan menjadi lebih kental. Seperti yang dapat ditemui
dalam iklan-iklan rokok yang tidak secara langsung membujuk untuk membeli
sebuah rokok, melainkan dengan tampilan-tampilan berbeda dan lucu.
Iklan dalam media cetak
Dalam pengertian ini, media cetak yang dipakai untuk
memasang iklan adalah surat kabar dan majalah. Dalam media ini dikenal jenis
iklan baris, iklan display, dan iklan advetorial. Iklan baris adalah iklan yang
pertama kali dikenal masyarakat. Umumnya hanya terdiri dari iklan lowongan
pekerjaan; iklan penjualan rumah, mobil bekas, tanah, handphone; dan penawaran
jasa tertentu. Iklan ini ukurannya kecil dan banyak mengandung singkatan tertentu.
Iklan display merupakan iklan yang paling dominan pada surat
kabar maupun majalah. Ukurannya sangat bervariasi, biasanya minimal dua kolom,
hingga maksimal satu halaman. Iklan advertorial adalah iklan yang ditulis
dengan gaya editorial. Isi pesan dan gaya penulisannya lebih serius. Dalam
modul ini yang menjadi fokus pembelajaran adalah iklan jenis display dan
advertorial.
Karakteristik iklan media cetak
Iklan
di media cetak baik itu yang terdapat dalam surat kabar maupun majalah,
memiliki karakteristik sebagai berikut.
1. tergolong praktis, cepat, dengan harga terjangkau
2.
daya jangkau dan edar surat kabar dapat sampai pelosok. Perkembangan zaman
telah menciptakan segmentasi, dan megidentifikasi surat kabar dan majalah
menurut karakteritik sosial pendidikan pembacanya
3. peranan jenis huruf, ukuran, aspek lay out turut
menentukan keberhasilan iklan
4. dapat bertahan, tidak satu kali lalu habis
Iklan dalam media internet dan digital
Fase
perkembangan teknologi selanjutnya menghasilkan teknologi media baru di
internet semakin mempermudah perusahaan yang bergerak di bidang periklanan.
Hadirnya media sosial dan situs-situs berbagi konten semakin membuat iklan
menjadi semakin beragam. Iklan yang dahulunya dilakukan dengan cara
face-to-face dapat dilakukan kembali dengan bantuan media sosial. Penyebaran
lewat situs jejaring pertemanan akan mengefektifkan penyebaran informasi dan
persuasi mengenai sebuah produk dan menghemat biaya produksi sebuah iklan.
Sebuah perusahaan juga dipermudah untuk beriklan tanpa menggunakan perusahaan
penyedia jasa periklanan.
Perusahaan tinggal membuat akun di sebuah media sosial dan
pelaksanaan iklan sesuai dengan strategi marketing perusahaan tersebut
secara gratis.
Hadirnya
media baru yang dengan digitalisasi konten membuat perushaan periklanan beralih
menjadi perusahaan iklan digital. Semua produk iklan saat ini cenderung di
dominasi oleh bentuk digital seperti file gambar, infografis, dan video.
Penggunaan perangkat lunak untuk proses pengeditan sebuah iklan membuat iklan
semakin variatif secara visual dan juga menjadi lebih interaktif kepada
khalayak. Penyebaran konten dari perusahaan periklanan juga dibantu dengan
situs berbagi konten seperti YouTube, Tumblr, dan Pinterest. Pemanfaatan
situs tersebut dapat mempermudah penyebaran konten persuasif dari sebuah iklan
menjadi lebih menyebar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar